26.2 C
Banda Aceh
BerandaNewsTingkatkan Literasi Inklusi Sosial, Seratus Kuntul Hitam Nasir Age Dibedah

Tingkatkan Literasi Inklusi Sosial, Seratus Kuntul Hitam Nasir Age Dibedah

JALANTENGAH.CO I LANDING, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (DISPUSIP) Kabupaten Aceh Utara menggelar kegiatan bedah buku sebagai bagian dari program pengembangan literasi berbasis inklusi social, Rabu (12/7/2023).

Kegiatan itu mengusung tema Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial, yang merupakan kegiatan  Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah Kabupaten/Kota.

“Kali ini kita isi dengan acara bedah buku kumpulan cerpen karya penulis Muhammad Nasir Age berjudul ‘Di Seunuddon Seratus Kuntul Hitam Bermalam’ sekaligus juga sebagai pemateri pada acara,” kata T Fahrizal didampingi oleh Ketua Panitia Sri Fujianti.

Kata dia, pihaknya mengundang untuk menjadi peserta para peminat literasi dan sastra yang ada di Aceh Utara, baik dari masyarakat umum, kalangan guru, dosen, mahasiswa, pustakawan sekolah dan perguruan tinggi.

Dikatakan, pihaknya sengaja membedah buku karya penulis yang memuat tentang konten lokal sehingga isinya terasa sangat dekat dengan aroma sosial dan kehidupan masyarakat setempat.

“Ini merupakan salah satu cara mendekatkan literasi ke tengah-tengah masyarakat”, sebut Fahrizal.

Bedah buku merupakan suatu kegiatan yang mengungkapkan isi suatu buku yang ditulis oleh sang penulis secara lugas, untuk mengenalkan makna atau isi buku tersebut.

Tujuannya ialah demi meningkatkan budaya literasi dalam pengembangan menulis, mendorong dan mengembangkan potensi dan kapasitas penulis lokal untuk menciptakan karya-karyanya.

Selain itu, bedah buku sebagai referensi pembelajaran bagi para pembaca maupun pelajar, yang dinilai mampu memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pecinta karya tulis.

Buku ‘Di Seunuddon Seratus Kuntul Hitam Bermalam’ merupakan kumpulan cerpen karya Muhammad Nasir Age. Penulis Aceh kelahiran Seunuddon, Aceh Utara, ini adalah sarjana Teknik Kimia yang terjun ke dunia tulis menulis sejak masih remaja.

Selain menulis cerpen dan essai, pemilik nama pena Nasir Age juga pernah bekerja sebagai wartawan pada Harian Waspada Medan, Acehkita.com, Harian Aceh Independen, Majalah Pantau, dan Aceh Feature Service.

Prestasi sastra yang pernah diraih yaitu, menjadi nominasi pada Lomba Menulis Cerita Pendek (Depdiknas, 2001), nominasi pada Lomba Menulis Cerpen (CWI – Depdiknas, 2004), Juara III Menulis Cerpen On-Line se-Sumatera (PT Telkom, 2005), Juara II Lomba Menulis Cerpen tingkat nasional (Menpora – CWI, 2005), Juara I Lomba Cerpen Pariwisata (Disbudpar Aceh, 2012), Juara II Lomba Cerita Legenda (Disbudpar Aceh, 2012), Juara III Lomba Fiksi (Cerpen) Tulis Nusantara (Kemenparekraft, 2012), penulis terpilih pada lomba Cerpen Jalur Rempah Wangsa Samudra Jambi – Kemenparekraf 2021.

Prestasi lain adalah penulis terpilih pada Sayembara Penulisan Naskah Buku Konten Lokal Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh 2022. Peserta terbaik pada Pelatihan Jurnalistik oleh LPDS Jakarta – BRR NAD-Nias, 2006.

Hasil karya berupa cerpen di antaranya termaktub dalam buku Remuk (Dewan Kesenian B.Aceh, 1999), Bola Salju di Hati Ibu (2002), Putroe Phang (Dewan Kesenian Aceh, 2003), Dari Zefir Sampai Puncak Fujiyama (CWI, 2004), La Runduma (CWI, 2005), Bayang Bulan di Pucuk Mangrove (Dewan Kesenian B.Aceh, 2006), Orang-Orang Pos 327 (ASA, 2007), bunga rampai TSI Ternate Tuah Tara No Ate (2011), Air Akar (Gramedia, 2013)

Di Seunuddon, Seratus Kuntul Hitam Bermalam (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, 2019), Bunga Rampai Jalur Rempah (Wangsa Samudra Jambi – Kemenparekraf, 2021), Hikayat-Hikayat Dari Pase (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, 2022). (*)

Sponsor

explore more