Home News BGP Aceh Pertemukan Fasilitator Sekolah Penggerak Samakan Persepsi, Lailan Hadiahi MPP

BGP Aceh Pertemukan Fasilitator Sekolah Penggerak Samakan Persepsi, Lailan Hadiahi MPP

0

JALANTENGAH.CO I BANDA ACEH, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh memfasilitasi penyamaan persepsi Fasilitator Sekolah Penggerak atau FSP dan pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh daerah di Provinsi Aceh di Banda Aceh, 23-25 Juli 2023.

Pertemuan luring perdana para FSP dengan BGP Aceh dan pemangku kepentingan pasca Bimtek FSP dan pelatihan komite pembelajaran ini dimaksudkan untuk menyiapkan serta merencanakan pelaksanaan kurikulum merdeka pada pendampingan satuan pendidikan angkatan 3.

Sebagaimana diketahui, perubahan paradigma layanan pendidikan harus dimulai dari dalam institusi pendidikan itu sendiri.

Karna itu sekolah penggerak diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan, memimpin, mempengaruhi serta menjadi model peningkatan mutu layanan pendidikan.

Teti Wahyuni, S.Si, M.Si, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh mengingatkan bahwa sekolah penggerak adalah proses transformasi satuan pendidikan untuk meningkatkan hasil capaian belajar siswa secara holistik.

“Agar terwujud Profil Pelajar Pancasila, satuan pendidikan harus fokus meningkatkan hasil capaian belajar siswa, baik kognitif maupun karakter”, Sebut Teti.

Karna itu, lanjut Teti Wahyuni, sangat diperlukan kolaborasi dalam program sekolah penggerak agar memicu terciptanya ekosistem perubahan secara luas dan terlembaga di tingkat daerah maupun nasional.

Untuk menambah pengayaan pemahaman peserta terkait kebijakan program sekolah penggerak, BGP Provinsi Aceh turut menghadirkan Walmah Ni’maturrohmah dari direktorat GTK kementerian pendidikan, serta Lela Foni Sulistiyowati dari BMPP Banten sebagai narasumber.

Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap program guru maupun sekolah penggerak, founder Tandaseru Indonesia, Lailan Fajri Saidina turut menyerahkan kado spesial buku Menjadi Pengajar Perubahan karyanya kepada Kepala BGP Aceh, Teti Wahyuni, S.Si, M.Si.

Menurut pengakuan Lailan, semangat Menjadi Pengajar Perubahan yang digagas dirinya dalam bentuk training dan buku MPP sejak 2009 lalu pada skala lokal sangat sejalan dengan orentasi program GP dan SP dalam implementasi kurikulum merdeka ini.

“Saya melihat ini semacam pembuktian bahwa prinsip ‘law of attraction’ itu benar benar ada, bahkan istilah merdeka mengajar dan merdeka belajar yang belakangan populer di dunia pendidikan kita sudah tertulis dalam buku maupun training MPP”, terang Lailan. (*)

Exit mobile version