29.5 C
Banda Aceh
BerandaKampusianaTransisi PAUD Ke SD, Tes Calistung Pada PPDB Pendidikan Dasar Dihilangkan

Transisi PAUD Ke SD, Tes Calistung Pada PPDB Pendidikan Dasar Dihilangkan

JALANTENGAH.CO I ACEH UTARA, Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru.

Dikutip dari situs kemendikbud, kebijakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini didasari oleh sejumlah miskonsepsi praktik pembelajaran yang berkembang di satuan PAUD dan masyarakat saat ini.

Setidaknya ada tiga aspek miskonsepsi yang sangat menonjol, yaitu pertama, kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD sangat berfokus pada calistung dan dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar.

Berikutnya, kemampuan calistung dipahami dengan sempit, dan dianggap dapat dibangun secara instan, serta masih diterapkannya tes calistung sebagai syarat masuk SD; dan patahan pembelajaran antara PAUD dan SD, padahal membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap dengan cara yang menyenangkan, agar manfaat baik dari pembelajaran tercapai.

Untuk mengenalkan konsep tersebut, Bunda PAUD Provinsi Aceh, Ny Ayu Marzuki dan rombongan melakukan kunjungan khusus ke sekolah SD Negeri 1 Syamtalira Bayu, Selasa, 26 September 2023.

Kunjungan Ketua TP-PKK Provinsi Aceh bersama Ketua TP-PKK Aceh Utara terebut dalam rangka sosialisasi kegiatan Gerakan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar di Pemerintah Aceh.

Dalam pemaparannya, Ayu Marzuki menyebutkan untuk mewujudkan proses transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan, maka satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung pada proses penerimaan peserta didik baru pendidikan dasar (SD/MI).

Kemudian menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan anak yang dibangun secara kontinu dari PAUD hingga kelas 2 pada pendidikan dasar.

Untuk mempercepat proses transisi ini, masyarakat diharapkan dapat turut berperan untuk melindungi hak anak dengan memahami aspek-aspek perkembangan anak.

Dalam kesempatan itu, Ayu Marzuki ikut melihat area kantin sekolah yang menjual aneka jajanan untuk anak-anak. Kepada penjual jajanan ia meminta agar benar-benar memperhatikan kebersihan makanan yang dijual. Proses pengolahan dan penempatan saat dijual juga dijaga kebersihannya.

Turut hadir mendampingi Bunda PAUD Aceh, Pj Bupati Mahyuzar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, MPd, Kepala Bidang PAUD Mahdalena, SE, serta Kepala Sekolah SD Negeri 1 Syamtalira Bayu Muhammad Yahya. (*)

Sponsor

explore more