Home Pemerintahan Ceramah Pola Asuh Anak Dan Bakti Sosial Warnai Peringatan Hari Ibu Di...

Ceramah Pola Asuh Anak Dan Bakti Sosial Warnai Peringatan Hari Ibu Di Aceh Utara

0

JALANTENGAH.CO I LHOKSUKON, Memperingati Hari Ibu ke-95, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar kegiatan bakti sosial dan ceramah sosialisasi peran seorang ibu dan pola asuh anak dalam keluarga.

Kegiatan itu dipusatkan di lapangan upacara depan Kantor Bupati, Landing, Kecamatan Lhoksukon, pada Sabtu, 23 Desember 2023. Hadir Penjabat Bupati Dr Mahyuzar, MSi, Ketua TP-PKK Ny. Awirdalina, para Asisten Setdakab, para Kepala OPD, para Camat, para Kabag, dan seluruh ASN jajaran Pemkab Aceh Utara serta jajaran Forkopimda.

Kegiatan bakti sosial di antaranya berupa khitan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, pemeriksaan pap smear, layanan KB gratis, dan penyerahan kursi roda. Selain itu juga ada promosi produk UMKM, layanan pustaka keliling, dan layanan Bank Aceh Syariah. Pada kesempatan itu juga diadakan sosialisasi terkait HIV yang disampakan oleh dr Mawaddah, SpPD.

Koordinator bakti sosial khitan massal Ns Mahzar, SKep, mengatakan kegiatan khitan massal tersebut dilakukan kolaborasi antara Dinas Kesehatan dengan RSUD Cut Meutia. Pihaknya menargetkan sekitar 85 orang anak dapat dilakukan khitan gratis dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-95 tahun 2023.

“Anak-anak yang dikhitan ini berasal dari kecamatan, rata-rata sebanyak 3 orang anak dari setiap kecamatan. Seusai khitan nanti kepada mereka juga diberikan bungong jaroe (santunan) berupa kain sarung oleh Dinas Sosial,” ungkap Mahzar.

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Utara Ny. Awirdalina pada kesempatan itu membacakan sejarah singkat Hari Ibu. Antara lain menyebutkan bahwa Kongres Perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 yang kita peringati setiap tahunnya sebagai Hari Ibu, menjadi titik penting bagi perjuangan perempuan Indonesia.

Melalui Kongres ini, perempuan tidak hanya menegaskan eksistensinya, tetapi juga menunjukkan kekuatannya dalam memajukan kehidupan bangsa dengan tidak pernah absen dalam mengisi ruang-ruang pembangunan.

Sejarah penetapan Peringatan Hari Ibu ini, membuat Hari Ibu di Indonesia tidak dimaknai sebagai perayaan Mother’s Day secara umum.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momen penting bagi penghargaan dan penghormatan terhadap seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Sementara Pj Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar, MSi, dalam sambutannya antara lain mengatakan diperingatinya Hari Ibu setiap tahun diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

“Bukankah keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan?”, tanya Mahyuzar.

Oleh karenanya, melalui Peringatan Hari Ibu ke-95 pada tahun 2023 ini, kita berharap perempuan Indonesia, khususnya Aceh Utara, dapat terus meningkatkan kapasitas, kompetensi dan prestasinya serta berani bersuara untuk menentukan arah kebijakan dan tujuan bernegara.

Perempuan juga harus bersatu, saling membantu, dan saling menginspirasi. Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas 2045. “Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju!”.

Sesi peringatan Hari Ibu tersebut juga diisi dengan ceramah tentang peran seorang ibu dan pola asuh anak dalam keluarga yang diisi oleh Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Lhokseumawe, Roslina Rasyid, SH, MH. (*)

Exit mobile version