“Training sertifikasi memungkinkan untuk mengantisipasi perilaku malpraktik dalam aktivitas pelatihan”
JALANTENGAH.CO I LHOKSEUMAWE, Lembaga psikologi dan training konsultan Tandaseru Indonesia yang telah mengantongi lisensi tempat uji kompetensi kembali membuka kelas pelatihan ‘Be A Trainer’ dan sertifikasi BNSP pada Januari 2024 mendatang.
Pelatihan dan Sertifikasi trainer KKNI level 4 angkatan ke-2 di wilayah Aceh-Sumut ini akan dilaksanakan dari tanggal 20 Januari hingga 27 Januari 2024 mendatang. Dimulai dari tahap pelatihan, penugasan dan uji kompetensi oleh asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Intruktur Kompeten Nasional.
Menurut Lailan Fajri Saidina, pendiri Tandaseru Indonesia, instruktur atau trainer yang telah bersertifikasi BNSP memiliki kredibilitas dan kepercayaan lebih tinggi dari peserta pelatihan atau klien mereka, sekaligus klien terhindar dari kemungkinan malpraktek pelatihan.
TOT ‘be a trainer’ sertifikasi BNSP ini merupakan program bagi tenaga pengajar, pengelola Lembaga Pelatihan Kerja dan pemegang jabatan yang harus memberikan sosialisasi, sehingga memiliki keterampilan dalam melakukan proses belajar mengajar dan pengarahan.
“Dengan program TOT ini peserta akan meningkatkan kompetensinya sebagai trainer/instruktur yang berstandar nasional dan diakui negara melalui BNSP”, ujar Lailan, yang juga master trainer Tandaseru Indonesia.
Jadwal rinci program pelatihan dan sertifikasi trainer BNSP angkatan ke-2 ini diawali dengan kelas pelatihan pada 20-21 Januari 2024, kemudian penugasan mulai 22-26 Januari 2024, dilanjutkan dengan uji kompetensi (assesment) pada 27 Januari 2024.
Khusus untuk proses uji kompetensi akan dilakukan secara offline/luring di salah satu hotel di kota Medan, sedangkan untuk tahap pelatihan dan penugasan dilaksanakan secara online/daring melalui zoom.
Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi, mengacu pada penetapan SKKNI Kategori Pendidikan Golongan Pokok Jasa Pendidikan Bidang Standardisasi, Pelatihan Dan Sertifikasi Nomor 161 Tahun 2015.
Selain mendapatkan sertifikasi resmi dari negara (BNSP) dan diakui secara Nasional maupun Asia Tenggara, manfaat praktis lain mengikuti pelatihan dan sertifikasi BNSP yaitu dapat menunjang karir profesional.
Disamping itu pemegang lisensi trainer/instruktur BNSP juga mendapatkan ketrampilan dalam merencanakan, menyusun naskah hingga mendelivery secara efektif dan tepat sebuah pelatihan.
Nurhaslita Sari, salah satu alumni TOT sertifikasi BNSP yang dilaksanakan Tandaseru Indonesia menyebutkan dirinya banyak mendapatkan ketrampilan baru setelah mengikuti pelatihan ini, terutama skill fasilitasi dan pengajaran.
“Alhamdulillah beruntung sekali saya bisa ikut kelas ini, sehingga mampu merencanakan, menyusun dan memfasilitasi pengajaran dengan tepat dan sistematis”, ungkap dosen Universitas Teuku Umar ini. (*)