Home News Zulkifli Ali: Laziskahmi Majelis Nasional Dorong Laziskahmi Lhokseumawe Terus Bergerak

Zulkifli Ali: Laziskahmi Majelis Nasional Dorong Laziskahmi Lhokseumawe Terus Bergerak

0

Laporan: Anna Miswar I Editor: F. Saidina

JALANTENGAH.CO I JAKARTA – Ketua Laziskahmi Majelis Nasional KAHMI, Zulkifli Ali, mendorong Laziskahmi Lhokseumawe yang sedang berjalan saat ini terus bergerak memberikan dampak nyata bagi ummat dan keluarga besar alumni HMI.

Hal itu disampaikan Ketua Laziskahmi Majelis Nasional tersebut dalam komunikasi by phone dengan inisiator pendirian Laziskahmi Lhokseumawe, Lailan Fajri Saidina, Selasa pagi (19/3/2024).

Menurutnya Inisiatif alumni HMI di Lhokseumawe yang sudah terlebih dahulu menggagas Laziskahmi patut diapresiasi dan menjadi motivasi kita untuk memberikan manfaat kepada ummat melalui kerja-kerja sosial, kemanusiaan dan keagamaan lewat Laziskahmi.

Zulkifli Ali menceritakan pengalamannya bagaimana perjuangan berat merintis Laziskahmi. Ia baru menyadari ternyata membuat Lazis itu sangat tidak gampang, persyaratannya cukup ketat sebagaimana diatur UU pengelolaan zakat nomor 23/2011, Kepmenag 333/2015 maupun regulasi di perbaznas.

Selain harus memiliki jumlah minimal 40 pegawai diluar jumlah pengurus juga termasuk syarat kemampuan mengumpulkan zakat serta dana sosial keagamaan minimal Rp.50 Milyar per tahun untuk Lazis tingkat pusat.

“Membuat Lazis itu ternyata tidak semudah yang dibayangkan ya, kami masih merintis untuk mendapat rekomendasi Baznas dan izin Kementeriaan Agama”, kenangnya.

Menurutnya untuk memastikan profesionalisme pengelolaan ZIS maupun dana sosial lainnya maka Laziskahmi nantinya harus berbadan hukum Yayasan yang mandiri sebagaimana ketentuan Baznas.

Lebih lanjut Ketua Laziskahmi Majelis Nasional Kahmi menyebutkan sambil menunggu proses pengurusan legalitas Laziskahmi mandiri, sementara ini Laziskahmi MN menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan internal Kahmi.

“Karena masih berupa UPZ jadi Laziskahmi Majelis Nasional belum bisa membuka cabang ke daerah daerah, kita baru berhak mengumpulkan zakat dari internal anggota Kahmi”, kata Zulkifli Ali.

Zulkifli menilai apa yang sudah dilakukan Laziskahmi di Lhokseumawe dengan program beasiswa dan sejumlah program lainnya sudah cukup positif dan bermanfaat bagi ummat maupun keluarga alumni HMI.

Untuk itu Ketua Laziskahmi pusat ini mendorong agar Laziskahmi Lhokseumawe yang sudah berjalan terus berkarya untuk kemaslahatan daerah sebagai bentuk tanggungjawab masyarakat adil makmur alumni HMI. (*)

Exit mobile version