26.2 C
Banda Aceh
BerandaNewsPemkab Peringati 1 Muharram, Dr. Rizki Wahyudi: Pentingnya Transformasi

Pemkab Peringati 1 Muharram, Dr. Rizki Wahyudi: Pentingnya Transformasi

JALANTENGAH.CO I Lhoksukon – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Sabtu malam (06/07/2024).

Acara tersebut dimulai dengan salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan tausiyah oleh Dr. Rizqi Wahyudi, S.Sos.I., M.Kom, yang merupakan dosen dari IAIN Lhoksumawe. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pawai Muharram yang diikuti oleh ratusan peserta.

Pj Sekda Aceh Utara, Dayan Albar, menyatakan bahwa Tahun Baru Islam adalah momentum penting untuk refleksi diri dan transformasi menuju masyarakat yang lebih baik.

“Tahun Baru Islam mengingatkan kita untuk selalu memperbaiki diri, baik dalam aspek pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Dalam tausiyah bertema “Hijrah: Refleksi dan Transformasi Menuju Kualitas Diri dan Pendidikan Karakter yang Berakhlakul Karimah”, Dr. Rizki Wahyudi, M.Kom.I menjelaskan bahwa hijrah merupakan refleksi penting dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya sekedar perpindahan tempat, tetapi juga transformasi spiritual dan moral menuju kualitas diri yang lebih baik.

“Sebuah catatan sejarah menuliskan bahwa tahun hijriyah pertama ditetapkan setelah 17 tahun Rasulullah wafat,” kata Dr. Rizqi memulai tausiyahnya.

Ia menambahkan bahwa bulan Muharram merupakan bulan yang mulia di sisi Allah SWT. “Barangsiapa yang melakukan kebaikan di bulan ini, pahalanya akan dilipatgandakan,” katanya.

Dr. Rizqi juga menekankan pentingnya transformasi dalam menyambut tahun baru hijriyah. Menurutnya banyak orang memiliki penghasilan besar namun tidak merasa berkah. Ilmu yang tinggi tanpa akhlak dan adab tidak ada gunanya.

Ratusan jamaah bersama unsur Forkopimda larut dalam refleksi tahun baru 1 Muharram 1446 Hijriah di Mesjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, 6/7/2024. (Foto: ist)

“Fenomena anak menggugat orang tua ke pengadilan, atau banyaknya alat kesehatan canggih namun belum mampu mendeteksi penyakit, adalah tanda-tanda kurangnya keberkahan dalam ilmu dan teknologi,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahaya teknologi bagi anak-anak jika disalahgunakan, terutama dalam pertumbuhan mereka menuju dewasa.

“Ketika anak terbiasa menonton game kekerasan, mereka akan kehilangan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Ini semua adalah pengaruh alat komunikasi atau HP yang tidak terkendali,” jelasnya.

Acara peringatan Tahun Baru Islam di Aceh Utara ini diakhiri dengan pawai Muharram yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat, menciptakan suasana kebersamaan dan semangat baru dalam menyambut tahun hijriyah yang penuh harapan. (*)

Sponsor

explore more