26.2 C
Banda Aceh
BerandaSosokYahya Al-Harun, Pilih Praktisi Bekam Profesional Sebagai Pengabdian Hidup

Yahya Al-Harun, Pilih Praktisi Bekam Profesional Sebagai Pengabdian Hidup

Laporan : F. Saidina

JALANTENGAH.CO I LHOKSEUMAWE – Praktek pengobatan metode bekam atau hijamah merupakan salah satu warisan pengobatan yang sudah ada di masa Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wasallam.

Bekam menjadi salah satu pengobatan yang disarankan oleh Beliau sebagai salah satu ikhtiar terhindar dari penyakit, karena itu bekam merupakan living sunah untuk hidup sehat.

Atas pertimbangan itu pula, Muhammad Yahya, M.I.Kom, meski berlatar belakang pendidikan formal ilmu komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah, ia lebih memilih menjadi praktisi bekam profesional sebagai jalur pengabdian hidupnya bagi masyarakat.

Ditanya jalantengah.co mengapa memilih jalur kesehatan, menurutnya karna kesehatan adalah modal penting bagi setiap orang di profesi apapun dalam kehidupannya.

“Saya bahagia bisa berperan untuk membantu kesehatan banyak orang”, sebut Yahya saat dijumpai jalantengah.co di ruang prakteknya, Selasa (20/8).

Untuk memperkuat modal pengetahuan dan ketrampilannya sebagai praktisi bekam dan refleksi, iapun memanfaatkan banyak waktunya diluar jam kuliah untuk belajar melalui berbagai pelatihan, termasuk berguru langsung pada dr Zaidul Akbar, Darmadi serta sejumlah praktisi lainnya.

Bahkan, di dinding ruang prakteknya di simpang stadion Mon Geudong, Lhokseumawe terlihat piagam surat tanda lulus ujian standarisasi nasional sebagai praktisi bekam dari Perkumpulan Bekam Indonesia, yang ditandatangani ketua umumnya dr Zaidul Akbar.

Dalam prakteknya, Yahya mengkombinasikan juga praktek bekamnya dengan metode lain, seperti pijat refleksi, akupuntur, serta medical check up modern dengan metode QMR.

Sebelum memutuskan kembali ke kota asalnya Lhokseumawe, Yahya sudah terlebih dahulu melanglangbuana membantu kesehatan warga Jakarta dan Banten dengan keahliannya sebagai praktisi bekam dan refleksi.

“Bekam sebaiknya dilakukan sekali setiap bulan agar dapat mempelancar sirkulasi darah dalam tubuh”, saran Yahya, alumni HMI Cabang Ciputat ini. (*)

Sponsor

explore more