JALANTENGAH.CO I LHOKSUKON – Diatas lahan terlantar seluas 1,1 hektare di kawasan gampong Reudeup, kecamatan Lhoksukon Aceh Utara, Manajemen Perumda Tirta Pase berhasil menyulap lahan tersebut menjadi kawasan wisata air dan edukasi masyarakat.
Pemrakarsa pembangunan wisata air Tirta Pase yang juga Direktur Utama Perumda Tirta Pase, Imran ST, menyebutkan pemanfaatan lahan terlantar di lingkungan perusahaan plat merah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan iklim investasi perusahaan.
“Nantinya objek wisata air ini akan menjadi kawasan edukasi bagi pelajar, membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian sumber air dan pemanfaatan yang baik”, sebut Imran.
Untuk mewujudkan gagasan itu, sejumlah fasilitas maupun prasarana terlihat telah dibangun, seperti kolam renang, gazebo, dayung angsa, pertamanan serta jalan setapak yang menghubungkan antar sarana.
Wisata air Tirta Pase telah diresmikan oleh Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr Mahyuzar M.Si pada 1 Desember 2024, bersamaan dengan peringatan Milad ke 42 tahun perusahaan tersebut di gampong meunasah Reudep Lhoksukon.
Direktur Umum Tirta Pase, Teuku Hidayatuddin SE kepada jalantengah.co mengatakan, prakarsa meningkatkan iklim investasi perusahaan ini diharapkan bisa menjadi contoh dan pendorong bagi instansi lainnya, terutama di bumi pase.
“Instansi daerah harus bergerak kreatif dan serius mencari peluang-peluang investasi baru, targetnya dapat menjadi sumber PAD baru daerah”, ungkap mantan aktivis ibukota ini, Senin (16/12/2024).
Selain pembagunan wisata air, Perumda Tirta Pase juga melakukan terobosan pengembangan bisnis air siap minum (AMDK) dengan brand “IE LOEN” bagi masyarakat, dengan harga yang terjangkau melalui sistem non perpipaan.
Tambahnya, apa yang dilakukan manajemen Tirta Pase periode 2023 – 2028 saat ini bisa menjadi legacy baik atas kepemimpinan mereka bagi daerah dimasa mendatang. (*)
