JALANTENGAH.CO I TAKENGON – Lahir dan hidup ditengah gempuran era tehnologi yang melesat tajam, menjadi ciri khas dan warna tersendiri bagi kepribadian gen Z, atau generasi yang lahir dalam rentang pertengahan 1990-an hingga 2010-an.
Meskipun terhubung secara digital dengan individu maupun kelompok sosial lainnya, generasi Z terkadang menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan interpersonal yang kuat.
Diantara tantangan yang dihadapi genZ dalam mengembangkan ketrampilan interpersonalnya adalah kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, apalagi lingkungan sosial yang berbeda generasi.
Berbeda dengan Seutya Nabiela, fresh graduate prodi ALKS jurusan bisnis Politeknik Negeri Lhokseumawe ini justru aktif mengikuti beragam kegiatan untuk mengasah ketrampilan interpersonal sejak di bangku kuliah, mulai acara kampus, hingga organisasi mahasiswa untuk membangun relasi dan koneksi yang lebih luas.
Bagi Seutya, ketrampilan interpersonal merupakan modal softskills penting dalam membangun jejaring sosial lintas usia dan elemen yang perlu dikembangkan fresh gradute seperti dirinya.
“Ketemu dengan orang orang baru itu hal yang mengasyikkan, bisa tambah pengalaman, wawasan dan pastinya memperluas jaringan dalam berkarir”, ungkap Seutya kepada jalantengah.co beberapa waktu lalu dalam perjalanan tim tandaseru outing ke Takengon.
Berbekal ketrampilan ngemsi dan keaktifannya di berbagai event kampus, Seutya terlihat cukup adaptif dan tak terlihat canggung berinteraksi dengan orang baru yang ia temui, meskipun berbeda jauh usia.
Dengan modal ketrampilan interpersonal dan public speaking itu pula Seutya langsung menyambut ajakan Tandaseru Indonesia untuk menjadi crew tandaseru outing di event gathering salah satu BUMN pekan lalu. (12/1/2025)
“Seru, nambah pengalaman baru lagi, dapat kenalan baru, jadi momen pengembangan diri juga bareng tandaseru dan klien”, sebut gadis tinggi langsing yang hobi nonton drakor ini.

Ditanya tentang program Softskills Season yang dilaksanakan reguler Jurusan Tata Niaga PNL (sekarang Jurusan Bisnis: red) bekerjasama dengan Tandaseru Indonesia, Seutya mengaku itu sangat penting bagi mahasiswa.
“Manfaatnya sangat terasa setelah tidak menjadi mahasiswa. Diluar kampus kemampuan akademik bukan lagi segala-galanya, justru softskills sangat memberi pengaruh untuk sukses”, kata genZ yang rajin Shalat ini.
Diakhir obrolan, Seutya yang baru saja diwisuda sebagai Sarjana Terapan mengungkapkan rasa senangnya mendapat kepercayaan diajak jadi tim tandaseru outing.
“Semoga Tandaseru semakin menyala, salam potensi !”, tulis Seutya di pesan whatapp. []