JALANTENGAH.CO I JAKARTA – Kalangan pelaku usaha sektor pertanian dan perkebunan dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh mengikuti business matching dengan pelaku usaha serupa dari seluruh Indonesia, di gedung Kementerian Pertanian RI Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Kesemua pelaku usaha pertanian asal Aceh tersebut merupakan delegasi DPD dan DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada Musyawarah Nasional X HKTI, 24 – 26 Juni 2025.
Sekretaris Umum HKTI Provinsi Aceh, Irwan Yasin, M.Si menyebutkan forum business matching pagi ini menjadi penting bagi pelaku usaha kita, khususnya yang bergerak di sektor pertanian untuk saling belajar sambil memperluas pasar dalam negeri maupun luar negeri.
“Ini momentum berharga, delegasi Aceh bisa belajar langsung dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan produksi pertanian di Aceh”, sebut Irwan.
Sejumlah ahli dan pelaku agrobisnis sukses turut membahani peserta business matching untuk makin bertumbuh, diantaranya Ari Satria (Kementerian Perdagangan RI), Abdul Hamid (HKTI), Amelia Masniari (the great Saga Vedic School), Raeti (PT Pemalang Agro Wangi).
Selain itu juga hadir narasumber lainnya, Diana Widiastuti (PT Sorgha Sorghum Sejahtera), Rudi Gunawan (praktisi agribisnis kentang), serta keynote speak oleh Ketua Umum DPN HKTI terpilih, Sudaryono yang juga Wakil Menteri Pertanian RI.
Ketua Umum DPD HKTI Provinsi Aceh, Fauzan Kamil, Lc. MA melaporkan bahwa delegasi Aceh cukup antusias dan kompak dalam seluruh rangkaian kegiatan Munas X HKTI dibawah koordinasi pimpinan HKTI Provinsi Aceh.
“Alhamdulillah delegasi kita cukup solid, semoga HKTI Aceh bisa ambil peran lebih dalam meningkatkan swasembada pangan sesuai target Presiden Prabowo”, harap Fauzan Kamil didampingi Ketua Harian Habiburrahman.
Business matching dan diskusi MBG yang digelar pagi ini merupakan agenda penutupan dari seluruh rangkaian Kongres Tani, Munas X HKTI dan Tani Fest yang dipusatkan di gedung Kementan. (*)
I Laporan: F. Saidina