JALANTENGAH.CO I JAKARTA – Katibul Wali Nanggroe, Abdullah Hasbullah, S.Ag, M.S.M melaporkan bahwa untuk memperkuat perdamaian Aceh yang telah dicapai melalui MOU Helsinki 20 tahun silam (15 Agustus 2005), Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Alhaytar melakukan lawatan khusus kepada sejumlah mantan juru runding RI dan tokoh perdamaian Aceh.

“Hari ini Wali Nanggroe diterima khusus oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia di kantor Kedubes Finlandia di Jakarta”, lapor Katibul Wali Abdullah Hasbullah yang tengah mendampingi Wali Nanggroe, Senin (30/6/2025).

Bersamaan dengan Wali Nanggroe Aceh, dalam pertemuan di kantor Kedubes Finlandia tersebut juga hadir tokoh perdamaian Aceh, M.Yusuf Kalla, yang juga mantan Wakil Presiden RI. Kemudian Dino Patti Jalal, mantan Wakil Menteri luar negeri masa Presiden SBY, serta mantan juru runding RI-GAM, Hamid Awaluddin.

Kepada jalantengah.co Abdullah Hasbullah menggambarkan bahwa pertemuan berjalan santai dan penuh semangat kekeluargaan. “Semua isu Aceh dibahas serius disini untuk memperkuat komitmen perdamaian di Aceh”, sebut Abah, sapaan akrab Abdullah Hasbullah.

Sebelum pertemuan khusus hari ini di Kedubes Finlandia, Wali Nanggroe PYM Malik Mahmud juga telah melakukan rangkaian lawatan ke sejumlah kantor Kedubes dan tempat penting, termasuk misi untuk penguatan budaya Aceh ke Sri Sultan Hamangkubowono di Jogyakarta. (*)