29.5 C
Banda Aceh
BerandaKampusianaTepis Stigma Buruk Kesehatan Mental, Himapsi Gelar Psychology Festival

Tepis Stigma Buruk Kesehatan Mental, Himapsi Gelar Psychology Festival

JALANTENGAH.CO I LHOKSEUMAWE, Mengisi hari kesehatan mental sedunia yang diperingati setiap tahun pada 10 Oktober, himpunan mahasiswa psikologi (Himapsi) Universitas Malikussaleh menggelar event psychology festival 2023.

Seluruh rangkaian kegiatan dan bazar dalam psychofest akan dipusatkan di kampus utama Unimal di desa Reuleut dan GOR ACC Cunda Lhokseumawe, dari 10 hingga 14 Oktober 2023.

Dikutip dari proposal event psychology festival (psychofest), disebutkan bahwa psychofest ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati hari kesehatan mental sedunia yang diperingati di berbagai belahan dunia setiap 10 Oktober.

Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan mental diri pribadi serta orang-orang di sekitar lingkungan kampus sekaligus menebarkan kebahagiaan kepada masyarakat secara luas.

Saat menyambangi kantor konsultan psikologi dan training Tandaseru Indonesia di Perwira Jawa Baru, kepada jalantengah.co, Sarah dan Siti, mahasiswi prodi psikologi yang juga panitia psychofest, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya nyata dalam memerangi stigma buruk seputar kesehatan mental.

Melalui event psychofest ini juga, penyelenggara ingin mengingatkan semua kalangan bahwa kita tidaklah sendirian dalam perjuangan mewujudkan kondisi mental yang lebih sehat, dan kami siap memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Psychofest dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan dan bazar, seperti perlombaan musikalisasi puisi, duta kesehatan mental, tari kreasi, solo vocal serta stand up comedy.

Selain perlombaan, event yang diberi tema ‘challenges ourselves for understanding mental health and self love‘ ini juga akan diisi dengan panggung seni yang ikut memprovokasi pikiran, seperti panggung theater, musik, seni visual serta forum diskusi mendalam.

“Kami turut memberikan ruang meningkatkan branch image bagi pelaku usaha dengan menjadi sponsorship pada psychofest ini”, sebut Sarah dan Siti.

Untuk diketahui, hari kesehatan mental atau hari kesehatan jiwa sedunia petama kali diperingati pada 10 Oktober 1992, yang diprakarsai oleh wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter. Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH).

Dikutip dari National Today, sejak masalah kesehatan mental muncul di berbagai negara, WFMH tahu bahwa mereka perlu bertindak dalam skala global untuk menyelesaikan krisis tersebut. Tujuannya utama mereka adalah mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan.

Mulai 1995 dan seterusnya, Pan American Health Organization (PAHO) mengatur penerjemahan materi perencanaan kesehatan mental ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab agar makin banyak populasi dunia yang mengerti tentang pesan WFMH. Akibatnya, warga sipil perlahan lahan mulai paham mengenai persepsi kesehatan mental. (*)

Sponsor

explore more