JALANTENGAH.CO I BIREUEN, Tokoh muda geurugok di perantauan, Anna Miswar M.Pd, memberikan apresiasi atas kebijakan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, yang menginstruksikan seluruh camat dan keuchik agar menganggarkan biaya melatih pemuda sebagai agen kebaikan di 609 Gampong dalam kabupaten Bireuen.
Menurut Anna Miswar, langkah dan kebijakan yang dilakukan Aulia untuk membangun pemuda melalui TKD sudah tepat, apalagi ini menyangkut dengan pembangunan manusia, khususnya pemuda sebagai kekuatan sumber daya daerah.
Aan, panggilan akrab Anna Miswar berharap agar semua daerah di Aceh dapat mengikuti jejak Pj Bupati Bireuen ini, sehingga pemanfaatan salah satu pos dana desa bisa langsung berdampak pada masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Aan, yang juga ketua PC Pergunu kota Lhokseumawe ini, setelah ia melihat langsung bagaimana proses dan dampak pelaksanaan Training Kader Dakwah (TKD) yang sudah berjalan di sejumlah Gampong
“Anak-anak muda sangat merasakan manfaat dari TKD ini. Apalagi sistemnya jemput bola, sehingga anggaran pemberdayaan tidak lari sia-sia keluar daerah, karna langsung dilakukan di Gampong masing-masing”, ungkap Aan.
Salah satu peserta mengungkapkan bahwa, TKD yang dilakukan saat ini ke Gampong Gampong merupakan jawaban atas kerinduan anak-anak muda untuk memperbaiki diri dengan mendalami agama.
“Selama ini pemuda hanya dicap banyak yang bandit, padahal kami juga ingin belajar agama, tapi tak mungkin lagi kalau ke Dayah. Kehadiran TKD ini menjadi jawaban atas kerinduan kami belajar Islam”, sebutnya.
Untuk diketahui, Training Kader dakwah ini berawal dari gagasan dan keinginan kuat Tu Sop Jeunieb, ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh yang berkeinginan mengisi ruang ruang kosong dakwah di masyarakat dengan metode yang lebih inovatif, yaitu dengan pendekatan training.
Untuk mewujudkan tekad tersebut, pada 2019 lalu, Tu Sop meminta bantuan konsultan training Tandaseru Indonesia untuk memperkenalkan konsep dakwah berbasis training, sekaligus melatih guru guru Dayah skill memfasilitasi training melalui Training of trainer (TOT) ‘merambah jalan baru dakwah Ahlus sunnah’.
Bahkan, dalam setiap safari dakwah ke berbagai daerah, Tu Sop Jeunieb yang memiliki nama lengkap Tgk H Muhammad Yusuf Abdul Wahab ini selalu menyebut nyebut gerakan mencetak agen kebaikan ini melalui training kader dakwah. (*)
