JALANTENGAH.CO I LHOKSEUMAWE, Forum Alumni HMI Wati atau Forhati daerah Kota Lhokseumawe – Aceh Utara melakukan pertemuan khusus dengan ketua TP-PKK kabupaten Aceh Utara, Awirdalina, di pendopo Bupati Aceh Utara, Rabu (29/11/2023).
Diwakili oleh Presidium terpilih, Lindawati MA, Dr Syarifah Rahmah, Fitri Hijri Khana dan Ita Afrina, Forhati menyampaikan sejumlah gagasan untuk menyikapi isu sosial yang tengah terjadi saat ini dan menjadi perhatian khusus pemerintah, seperti pendidikan karakter, ketahanan keluarga, stunting serta pemberdayaan perempuan.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, kepengurusan baru Forhati daerah Lhokseumawe-Aceh Utara yang rencananya akan dilantik pada awal Desember 2023 mendatang, berkomitmen untuk bisa ikut berkontribusi nyata bersama pemerintah daerah dalam upaya membangun daerah dan masyarakat sesuai kapasitas dan SDM yang dimiliki Forhati.
“Kami akan mencoba mengubah imej Forhati maupun Kahmi yang selama ini terkesan eklusive dan belum membumi, kedepan kami ingin kehadiran Forhati sebagai organisasi besar bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat setempat melalui kontribusi nyata kita”, sebut Linda, salah satu Presidium terpilih.
Doktor bidang pendidikan, Syarifah Rahmah yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan keprihatinannya terhadap karakter khususnya remaja saat ini. Untuk itu Forhati juga bertekad menggagas konsep pendidikan berbasis peningkatan ketahanan keluarga sesuai dengan kearifan lokal masyarakat Aceh yang religius.
Menyikapi diskusi dan gagasan Forhati, ketua TP-PKK Aceh Utara, Awirdalina, menyambut baik dan antusias rencana program tersebut. “Apa yang disampaikan Forhati sebenarnya telah menjadi konsentrasi kami selama ini. Kehadiran Forhati menjadi energi baru bagi kami, kita sejalan”, ungkap Awirdalina.
Dengan adanya pertemuan dan diskusi hari ini, Awirdalina memberi sinyal untuk membuka ruang kolaborasi selebarnya dengan Forhati. Menurutnya, selain isu karakter, ketahanan keluarga, atau stunting, mindset masyarakat juga mendesak untuk diperbaiki jika daerah ini mau cepat berubah maju.
Melihat ketersediaan SDM Forhati saat ini, pengurus Forhati daerah Lhokseumawe-Aceh Utara sangat optimis bisa mewujudkan pelan-pelan gagasan tersebut, termasuk rencana program gampong project pencontohan binaan Forhati.
“yang penting semua kita harus kompak, saling menguatkan dan bersinergi dengan berbagai pihak, InsyaAllah dalam satu periode mendatang setidaknya ada karya minimal yang bisa Forhati berikan untuk masyarakat Lhokseumawe-Aceh Utara”, tutup Fitri Khana dan Ita Afrina. (*)
