29.5 C
Banda Aceh
BerandaEdukasiIsu Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Mengemuka Pada Festival Panen Karya Guru Penggerak

Isu Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Mengemuka Pada Festival Panen Karya Guru Penggerak

Laporan: F. Saidina

JALANTENGAH.CO I LHOKSUKON – Calon Guru Penggerak Kabupaten Aceh Utara menggelar Festival Panen Karya Guru Penggerak Angkatan 9 di lapangan upacara Landing, Kecamatan Lhoksukon, Kamis, 25 April 2024.

Kegiatan itu diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kabupaten Aceh Utara, serta Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Aceh.

Festival yang mengangkat tema “Membudayakan Kearifan Lokal Melalui Penguatan Profil Pelajar Pancasila” itu dimaksudkan untuk menampilkan hasil belajar para calon guru penggerak yang ada di Aceh Utara.

Atas nama Penjabat Bupati Aceh Utara, Pj Sekda Dayan Albar melalui event ini menekankan pentingnya kearifan lokal dalam proses pembelajaran.

“Kearifan lokal adalah pengetahuan dan nilai-nilai yang ada di setiap daerah kita. Dengan memasukkan kearifan lokal dalam kurikulum kita membantu mereka memahami dan menghargai keunikan dan keragaman budaya kita,” kata Dayan.

Menurutnya festival Panen Karya ini adalah simbol dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen para calon guru penggerak. Mereka telah bekerja keras dan berdedikasi untuk membentuk generasi muda kita, dan festival ini adalah wujud penghargaan atas semua usaha dan kerja keras mereka.

Pejabat Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Muhammadi, M.Si (batik hitam) turut hadir di festival panen karya Guru Penggerak Aceh Utara (foto: Humas Pemkab)

Disebutkan, pendidikan berbasis kearifan lokal dapat memperkuat kesadaran budaya siswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai tradisi dan kebudayaan yang unik bagi masyarakat kita.

“Guru memiliki peran penting dalam mengintegrasikan kearifan lokal ini ke dalam proses pembelajaran. Saudara- Saudara adalah penggerak yang dapat menginspirasi siswa untuk belajar menghargai budaya kita.” sebut Dayan.

Ia juga menyebutkan bahwa kearifan lokal memiliki peran penting dalam pendidikan dan pembentukan karakter siswa. Kearifan lokal dapat digunakan sebagai media untuk melestarikan potensi masing-masing daerah dan mengembangkan potensi daerah tersebut.

Ini penting karena setiap daerah memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Dengan memahami serta menghargai keunikan ini, siswa dapat belajar untuk menghargai keragaman dan memahami nilai-nilai budaya mereka sendiri.

Banyak nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal yang dapat membantu membentuk karakter siswa, seperti nilai-nilai kejujuran, kerja keras, menghargai orang lain, dan banyak lagi. Dengan memasukkan kearifan lokal ke dalam pendidikan, kita dapat membantu membentuk karakter siswa yang kuat dan positif.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, MPd, mengatakan festival panen karya itu dilaksanakan setelah para calon guru penggerak mengikuti pembelajaran daring selama tujuh bulan serta enam kali lokakarya secara luring.

“Harapannya panen karya ini berdampak pada guru lain dan dunia pendidikan di daerah kita,” ungkapnya.

Festival diikuti 155 calon guru penggerak, diwarnai penampilan seni, pameran karya, dan sesi berbagi praktik baik, serta dimeriahkan penampilan Drumband Bahana SMAN 1 Cot Girek (BSC) binaan Mariani, MPd, yang merupakan Juara Favorit AMBC (Aceh Marching Band Championship) VII tahun 2023. (*)

Sponsor

explore more