Home Pelatihan Pemkab Aceh Utara Rencanakan Latih Pemuda Hingga Keluar Negeri, Lailan F Saidina:...

Pemkab Aceh Utara Rencanakan Latih Pemuda Hingga Keluar Negeri, Lailan F Saidina: Harus Fokus Dan Serius

0

JALANTENGAH.COLHOKSEUMAWE, Kemampuan membangun citra diri sebagai pribadi yang jujur dan berkarakter masih menjadi perhatian utama disetiap pergantian zaman, termasuk era digital saat ini

Sebab, dengan menjadi pribadi yang jujur dan berkarakter akan menjadi modal yang paling penting untuk melangkah ke masa depan.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi saat silaturahmi dengan Forum Pemuda Pase Milenial, yang diinisiasi mantan Ketum HMI cabang Lhokseumawe – Aceh Utara, Muhammad Fadli, SH, Kamis, 13 April 2023.

Pj Bupati Azwardi mendorong Milenial Pase untuk memainkan peranan penting dalam segala sektor. Apalagi sektor pendidikan, harus berani dan mampu masuk ke semua universitas hebat di tanah air, bahkan di luar negeri.

Selain itu, kaum milenial juga diharapkan berkiprah dalam pergulatan sosial kemasyarakatan, memberikan sumbangsih sesuai kebutuhan daerah dan lingkungan masyarakat.

“Kita juga sudah menyusun rencana untuk melatih adik-adik milenial ilmu tentang Migas, dan bila perlu akan dikirim ke beberapa negara,” sebutnya.

Ketua Forum Pemuda Pase Milenial, Muhammad Fadli, SH, mengapresiasi ajakan kolaborasi serta terobosan pembangunan yang dilakukan Azwardi, seperti penanganan banjir yang sangat serius di wilayah tengah Aceh Utara

Ditempat terpisah, direktur Tandaseru Indonesia, lembaga training yang konsen terhadap pengembangan potensi pemuda, Lailan Fajri Saidina, menyebutkan gagasan pelatihan SDM pemuda ini harus ditindaklanjuti dengan penganggaran yang memadai dan serius, serta fokus pada up-skilling sesuai potensi milenial yang unik dan beragam

“Banyak potensi hardskill dan softskill milenial kita yang belum tergarap dengan baik selama ini, apalagi mendapat pengakuan dan ruang aktualisasi ditengah publik”, sebut Lailan

Lailan Fajri Saidina, praktisi pengembangan SDM yang juga trainer nasional berlisensi BNSP RI, menilai pelatihan kepemudaan selama ini di pemerintahan, terutama pengembangan potensi softskill perlu diramu ulang, baik dari segi konsep, materi, metode training maupun pola rekruitmen peserta.

Hal itu penting agar kegiatan pelatihan tidak hanya berorientasi pada serapan anggaran, tapi harus memastikan lahirnya SDM kompeten dan siap berkontribusi untuk daerahnya setelah pelatihan. (*)

Exit mobile version